KULINER JEPANG
1. Ramen

Makanan yang satu ini kayaknya udah pasti bertengger di nomor 1 daftar makanan Jepang yang paling populer yang mesti dicoba di negara aslinya. Namun rupanya ada banyak sekali jenis ramen yang ada di Jepang. Kami ‘memaksakan diri’ mencoba ramen sebanyak-banyaknya dan berhasil mencicipi 8 ramen dalam 8 hari.

Menurut kami orang Jepang sangat passionate dalam membuat ramen khususnya kuahnya. Oleh karena itu semua ramen yang kami makan punya karakter tersendiri dan rasanya pun sangat intense, tidak cuma satu dimensi. Kebanyakan ramen di Jepang memang non-halal dan semua yang kami coba non-halal, namun bukan tidak mungkin untuk menemukan ramen halal yang enak. Mungkin next time ke Jepang kami coba hunting ramen halal.
Rekomendasi: (Review 8 ramen enak di Jepang akan segera diposting di sini ya).
2. Sushi

Apa yang bikin sushi di Jepang berbeda dengan sushi di Indonesia? Meskipun di Indonesia sudah banyak restoran Jepang yang memperlihatkan cara penyajian sushi sehingga terlihat fresh, namun mungkin ukuran kedai sushi di Jepang yang kecil dan servisnya yang lebih casual membuat pengalaman makan sushi di Jepang lebih intimate.

Dari cara chef sushi mengiris tipis-tipis daging ikan, menebak-nebak piring apa yang bakal ditaruh di sushi train berikutnya, rikues khusus dari pelanggan tetap hingga interaksi antara para customer dengan para chef. Mungkin pengalaman tersebutlah yang membuat unik dibandingkan makan di restoran Jepang yang dilayani oleh para waiter secara kaku.
Rekomendasi: Hinatomaru, Asakusa, Tokyo.
3. Udon

Sebelumnya image udon adalah semangkuk mi kuah yang mirip ramen tapi ukuran mi-nya lebih gendut. Namun udon ternyata adalah sebuah sajian yang benar-benar berbeda baik dari jenis mi, kuah, topping hingga cara penyajian. Meskipun bahan utamanya sama dengan mi ramen yaitu tepung terigu, namun bentuk mi udon lebih tebal dan teksturnya pun jauh lebih kenyal. Kuah udon biasanya bening (tidak creamy seperti ramen) dengan komposisi utama dashi, soy sauce dan mirin.

Kemudian bicara soal topping udon bisa jadi seni tersendiri. Ada potongan-potongan sayuran seperti irisan daun bawang serta berbagai acar, di piring terpisah ada tempura udang dan sayuran. Udon seperti ini biasanya disajikan panas. Namun kami sempat coba juga udon dingin. Waktu itu Susan pesan udon dengan kaldu tomat yang terasa segar.
Rekomendasi: Omen Shijo Pontocho, Kyoto.
4. Tonkatsu

Mungkin kedengarannya sederhana saja, tonkatsu itu daging babi yang digoreng pakai tepung roti. Mirip seperti chicken katsu, cuma dagingnya saja pakai babi. Tapi lagi-lagi kami kagum dengan keseriusan Jepang mengolah makanan. Kami menemukan sebuah kedai kecil di Tokyo yang spesialis tonkatsu, antrinya itu…bisa sampai 1 jam kalau lagi jam makan siang.

Kedainya kecil, paling cuma muat 10 orang, tapi bahkan sebelum makan pun kami sudah tahu makanannya pasti enak. Passionnya terasa banget saat menyiapkan makanan untuk para tamu. Tonkatsu disajikan dengan setumpuk kol iris, tomat dan lemon. Staff yang bisa bahasa Inggris seadanya sengaja menghampiri kami untuk menjelaskan berbagai kondimen saus dan acar yang ada di meja. Selain tonkatsu di sini juga ada pilihan daging sapi dan udang yang dibalur tepung roti. Harganya memang mahal tapi kualitas tidak bisa bohong.
Rekomendasi: Marugo, dekat Akihabara, Tokyo.
5. Soba

Ramen, udon, soba. Pokoknya sama-sama mi Jepang. Soal ramen dan udon sudah dibahas sekilas. Bagaimana dengan soba? Nah soba ini bentuknya kecil-kecil mirip dengan ramen tapi bahannya beda karena terbuat dari kombinasi buckwheat dan tepung gandum. Biasanya warnanya agak gelap dan bentuk penampangnya kotak kecil (sisinya tajam, bukan bulat) karena dipotong menggunakan pisau.

Soba biasa disajikan dengan kuah panas ataupun dingin. Kalau panas disajikan seperti mi kuah, kalau dingin kuahnya disajikan terpisah dan dimakan dengan cara dicelup sebelum disuap ke dalam mulut. Di area Asakuasa ada sebuah kedai spesialis soba yang sangat populer. Pengunjung sudah mulai antri bahkan sebelum kedai buka. Kebanyakan staff-nya orang tua dan servisnya sangat menyenangkan. Pengalaman makan soba di sini sangat otentik.
Rekomendasi: Namiki Yabusoba, Asakusa, Tokyo.
6. Tempura

Kami sempat memasukkan tempura sebagai daftar makanan yang harus dicoba di Jepang. Namun ternyata kami menemukan tempura sebagai side dish ataupun topping dari soba atau udon. Jadi sepertinya tempura memang bukan sajian utama. Jangan salah karena tempura ini bukan gorengan yang pakai tepung roti seperti katsu.

Adonan tempura punya kombinasi khusus tersendiri yaitu air dingin, tepung terigu, telur, baking soda, minyak. Hasilnya gorengan tepung jadi sangat ringan dan garing. Dan dulu pernah salah kaprah kalau tempura itu cuma untuk udang goreng tepung. Ternyata tempura itu adonan tepung gorengnya. Tempura bisa digunakan untuk sayuran seperti bayam, lotus root, terong, paprika, ubi, jamur, dll.
Rekomendasi: Chao Chao Dumpling, Kyoto.
7. Gyoza

Simplenya, gyoza itu mirip dengan kuotie atau kalau dalam bahasa Inggris makanan kayak gini sering disebut potsticker. Bedanya dengan Chinese kuotie, gyoza ini ukurannya lebih kecil dan kulitnya lebih tipis, tapi fokus pada isian yang juga dibuat lebih halus.

Kami sempat cobain Gyoza di kedai yang memang spesialis gyoza. Di sini ada banyak pilihan isian mulai dari pork, udang, kari, jamur, dll. Dibuatnya fresh sesuai pesanan. Dan betul ternyata ukurannya mungil banget. Untungnya di sini ada makanan lain yang menggoda untuk dicoba seperti karaage. Serunya makan di kedai gyoza ini karena ternyata kebanyakan orang yang ke sini mau makan gyoza sambil minum bir. Jadi kayak tempat nongkrong sepulang kerja gitu.
Rekomendasi: Chao Chao Dumpling, Kyoto.
8. Karaage

Karaage itu sebenarnya ‘cuma’ ayam goreng tepung. Tapi sepertinya mereka punya teknik sendiri dalam menggoreng ayam ini sehingga kulitnya crispy tapi ayamnya masih juicy dan tasty banget. Kalo ga salah rahasianya adalah digoreng dua kali. Sebelum disajikan disiram tipis pakai kecap khusus. Yummm!
Rekomendasi: Chao Chao Dumpling, Kyoto.
9. Okonomiyaki

Mirip martabak telur sih. Intinya okonomiyaki ini irisan sayur campur telur yang dimasak di atas besi panas seperti membuat martabak telur, tapi di okonomiyaki ini sebagian besar sayurnya adalah kol. Okonomiyaki ini lebih seperti jajanan, banyak yang jual di night market. Tapi waktu jalan-jalan di Dotonbori Osaka sempat lihat ada restoran spesialis okonomiyaki, antriannya panjang gila.
Rekomendasi: Dotonbori Night Market, Osaka.
10. Takoyaki

Sudah banyak beredar di Indonesia, takoyaki ini juga semacam jajanan di pasar malam. Bentuk dan cara buatnya seperti poffertjes tapi gurih. Adonan tepung diisi dengan potongan gurita, dimasak di alat masak seperti panggangan kue cubit kemudian sesudah matang diberi taburan bonita flakes yang kalau kena panas bisa bergerak-gerak.
Rekomendasi: Dotonbori Night Market, Osaka.
11. Curry Katsu

Makanan ini gampang banget ditemukan di restoran fast food ala Jepang. Sepiring nasi putih yang ditumpuk dengan potongan chicken katsu kemudian disiram dengan kuah kari kental berwarna coklat gelap. Wanginya khas dan rasanya juga sangat khas, beda dengan kari Indonesia ataupun kari India.
Rekomendasi: Curry House Coco Ichibanya (ada outlet yang HALAL), banyak lokasi di Jepang.
12. Donburi

Salah satu makanan Jepang kesukaan di Indonesia. Karena biasanya kalau chicken katsu agak seret dimakannya, tapi kalau ditambah siraman kocokan telur setengah matang dan irisan bawang bombay jadi lebih nikmat. Sama seperti curry katsu, donburi ini juga biasa ditemukan di restoran fast food ala Jepang karena penyajiannya sangat cepat.
Rekomendasi: Nakau (fast food restaurant), banyak lokasi di Jepang.
13. Miso soup

Miso soup di Jepang bisa dibilang side dish wajib. Apapun makanannya, wajib pakai semangkuk miso soup. Sarapan pagi di hotel-hotel pun selalu sedia sepanci kuah miso. Di sini miso soup-nya tidak sebening miso soup di resto cepat saji ala Jepang di Indonesia. Agak kental dan pakai potongan daun bawang, telur dadar dan okra. Beda kota bisa beda jenis miso-nya. Kalau ke Nagoya mereka punya red miso yang warnanya lebih gelap dan rasanya sedikit lebih pahit.
Komentar
Posting Komentar